nusakini.com---KBRI Bangkok ikut serta pada Trade Expo Indonesia (TEI) 2017 ke-32, dengan mendatangkan sekitar 81 pengusaha buyer potensial di bidang business produk crude palm oil, batu bara, food and beverages, jasa restaurant, furniture, kertas, kelapa, tourism, konstruksi, resort, autoparts, services, dan manufaktur. 

TEI merupakan pameran tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan Indonesia, yang tahun ini berlangsung pada tanggal 11-15 Oktober 2017.   

Transaksi awal pada TEI 2017 telah mencapai target MOU senilai tercatat US$. 27.250.000, dan diharapkan masih bertambah sampai dengan akhir TEI pada tanggal 15 Oktober 2017. 

Duta Besar RI Bangkok Ahmad Rusdi menyampaikan bahwa tahun ini buyer dari beberapa provinsi seperti Chamber of Commerce Nakhon Pathom, Chamber of Commerce Ratchaburi, dan Chamber of Commerce Nakhon Ratchasima berpartisipasi dan berminat untuk berbisnis dengan buyer potensial Indonesia, serta secara antusias mengikuti semua kegiatan di Trade Expo Indonesia 2017. 

• Transaksi TEI Tembus Rp 18,70 T, Kadin Apresiasi Pemerintah
• Promosi Kuliner dan Pangan Nusantara Sukses Tembus Pasar Internasional
• Pengusaha Indonesia Antusias Memasuki Pasar Mindanao Filipina
• Enam BUMN Kejar Peluang Bisnis di Nigeria
• Presiden Jokowi: Harusnya Kita Optimistis, Jangan Ada Pesimistis

TEI merupakan ajang yang dapat meningkatkan perdagangan, investasi, dan tourism Indonesia di Thailand, untuk itu secara proaktif KBRI Bangkok telah mempromosikan produk-produk Indonesia, dan mengikutsertakan para pengusaha Thailand pada TEI ini antara lain untuk mengikuti program business forum dengan KADIN Indonesia. 

Business matching dengan potential buyer yang diminati oleh delegasi, yaitu Perusahaan Thailand Charoen Pokphand yang merupakan perusahaan besar Thailand berminat kepada produk kelapa Indonesia dan hadir di TEI, dan dilanjutkan dengan kunjungan ke Perusahaan Sari Husada Delcoco.

Sementara itu, Perusahaan Container Supply 2000 Co. Ltd berminat business dengan perusahaan PT. Wijaya Karya untuk bidang konstruksi, serta Perusahaan Salam (Thailand) berminat pada produk ikan kaleng tuna untuk ekspor ke Thailand Selatan.  

Selain itu, pada Expo ini juga telah berhasil diadakan kerja sama penandatanganan MoU antara perusahaan PT. SMART Tbk dengan Canaan Enterprise (Thailand) Co., Ltd untuk produk crude palm oil dan turunannya, dan PT. Eagle Indo Pharma dengan V-Green Life Co., Ltd. untuk produk ointment oil yang bersinergi dengan Thailand. Pada kesempatan itu juga, Duta Besar RI juga menghimbau agar beberapa Chamber of Commerce provinsi di Bangkok untuk melakukan misi pembelian ke TEI dikarenakan produk Indonesia mempunyai nilai tambah dan kualitas dapat bersaing dengan negara lain termasuk negara-negara ASEAN. 

Total perdagangan Indonesia dengan Thailand pada periode Januari - Agustus 2017, tercatat ekspor senilai US$ 10,69 milyar dengan kenaikan 9,4% dibandingkan tahun 2016. Perdagangan tersebut terdiri dari perdagangan migas sebesar US$ 1,74 dengan kenaikan sebesar 36,92%, surplus sebesar US$ 1,61 milyar dan non migas sebesar US$ 8,95 milyar naik sebesar 5,29%. Diharapkan dengan TEI ini, perdagangan Indonesia dengan Thailand akan terus meningkat. (p/ab)